Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang sangat
penting bagi kehidupan manusia, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari maupun untuk kepentingan lainnya seperti pertanian dan
indutri. Oleh karena itu keberadaan air dalam masyarakat perlu dipelihara dan
dilestarikan bagi kelangsungan kehidupan. Air tidak dapat dipisahkan dengan
kehidupan, tanpa air tidaklah mungkin ada kehidupan. Semua orang tahu betul
akan pentingnya air sebagai sumber kehidupan. Namun, tidak semua orang berpikir
dan bertindak secara bijak dalam menggunakan air dengan segala permasalahan
yang mengitarinya. Malah ironisnya, suatu kelompok masyarakat begitu sulit
mendapatkan air bersih, sedangkan segelintir kelompok masyarakat lainnya dengan
mudahnya menghambur-hamburkan air (Narita, Kadek, et al, 2011). Kebutuhan akan
pentingnya air tidak diimbangi dengan kesadaran untuk melestarikan air,
sehingga banyak sumber air yang tercemar oleh perbuatan manusia itu sendiri.
Ketidak bertanggung jawaban mereka membuat air menjadi kotor, seperti
membuang sampah ke tepian sungai sehingga aliran sungai menjadi mampet dan
akhirnya timbul banjir jika hujan turun, membuang limbah pabrik ke sungai yang
mengkibatkan air itu menjadi tercemar oleh bahan- bahan berbahaya, dan
lain sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan air yang telah tercemar
hingga layak digunakan untuk aktivitas sehari-hari (Said, Nusa Idaman &
Wahjono, Heru Dwi, 1999). Air bersih adalah air yang biasa dipergunakan untuk
keperluan rumah tangga yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan apabila
diminum harus dimasak terlebih dahulu. Air yang diolah untuk menjadi air bersih
berasal dari air permukaan, mata air, dan air tanah. Dalam rangka meningkatkan
kebutuhan dasar masyarakat khususnya mengenai kebutuhan akan air bersih, perlu
disesuaikan dengan sumber air baku serta teknologi yang sesuai dengan tingkat
penguasaan teknologi dalam masyarakat itu sendiri (Said, Nusa Idaman &
Wahjono, Heru Dwi, 1999). Pengolahan air bersih adalah suatu usaha teknis yang
dilakukan untuk memberikan perlindungan pada sumber air dengan perbaikan
mutu asal air sampai menjadi mutu yangdiinginkan dengan tujuan agar aman
dipergunakan oleh masyarakat pengkonsumsi air bersih. (Narita, Kadek, et al, 2011).
Pengolahan air bersih mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 492 tahun
2010 (PERMENKES 492/2010), yang didalamnya terdapat syarat-syarat air hasil
pengolahan penjernihan agar dapat dikonsumsi layaknya air minum (Narita,
Kadek, et al, 2011).
B.
Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah tentang pengolahan air
bersih ini adalah: 1.
Mengetahui permasalahan-permasalahan tentang pengolahan air
bersih di Indonesia 2.
Mencari solusi untuk memecahkan masalah pengolahan air
bersih.
C.
Rumusan Masalah
1.
Pada tahun 2011 dari sekitar dua ratus jutaan penduduk
Indonesia baru 20% saja yang memiliki akses terhadap air bersih. Itu pun
kebanyakan di daerah perkotaaan. Sedangkan sisanya, atau sekitar 80% rakyat
Indonesia masih mengkonsumsi air yang tak layak untuk kesehatan. 2.
Data dari kementerian kesehatan menyatakan bahwa 60% sungai
di Indonesia tercemar, mulai dari bahan organik sampai bakteri-bakteri penyebab
diare seperti
coliform
dan
Fecal coli
. Padahal, air sungai seharusnya bisa menjadi sumber
kehidupan warga sekitar. 3.
Sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk serta air minum
yang tidak aman berkontribusi terhadap 88% kematian anak akibat diare di
seluruh dunia. 4.
Sekitar 70 juta masyarakat Indonesia buang air besar
sembarangan setiap harinya. A.
Definisi Air Bersih
Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air
yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau
dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari dan memenuhi persyaratan untuk
pengairan sawah, untuk treatment air minum dan untuk treatmen air sanitasi.
B.
Sumber, Syarat dan Karakteristik Air Bersih
Banyak sumber air yang bisa dimanfaatkan sebagai air baku
untuk air minum, yaitu air hujan, air permukaan dan air tanah. Sumber air dan
kualitas dapat dibedakan atas tiga jenis, yaitu: air permukaan, air
tanah, dan air hujan.
Air Permukaan
Air permukaan paling banyak dimanfaatkan sebagai air baku
karena ketersediaannya lebih banyak, namun secara kualitas lebih buruk
karena pengaruh pencemaran dan erosi.
Air Tanah
Secara alamiah kualitas air tanah dipengaruhi oleh susunan
kimia batuan yang dilalui Air bersihselama proses peresapan. Kualitas air
tanah berbeda-beda menurut wilayah batuan dan daerah tangkapannya. Selain
proses pelarutan mineral air, tanah juga mengalami proses penyaringan dan
pembersihan diri sehingga kualitasnya cukup baik sebagai air minum.
Air Hujan
Pada beberapa daerah yang tidak cukup mempunyai sumber air
tanah dan permukaan. Air hujan bisa dimanfaatkan untuk keperluan sumber
air minum dan rumah tangga. Tekniknya dengan pengumpulan dari atap
bangunan. Air hujan bersifat asam dan bersifat lunak.
Mata air
Mata aiar adalah sangat baik bila dipakai sebagai air
baku, karena berasal dari dalam tanah yang muncul ke permukaan tanah akibat
tekanan , sehigga belum terkontaminasi oleh zat-zat pencemar.biasanya
lokasi mata air erupakan darah terbuka sehingga mudah terkontaminasi oleh
lingkungan sekitar.
4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar